cara membasmi hama sundep dan beluk pada tanaman padi

Hama Sundep dan beluk pada tanaman padi salah satu musuh bagi para petani, hama yang menyerang sejak bunting ini akan sangat berbahaya terhadap kualita dan kuantitas hasil panen padi bahkan mengakibatkan gagal panen atau puso. hama sundep dan beluk ini berasal dari hama kupu yang berubah menjadi lava yang tidak terkena pembasmi hama dan kemudian masuk ke dalam batang pada fase bunting pada tanaman padi. kemudian, hama tadi memakan batang padi sehingga ketika berbunga batang tadi sudah mati atau membusuk. oleh karena itu, dalam tulisan ini saya menulis artikel yang berjudul cara membasmi ama sundep dan beluk pada tanaman padi.
Adapun beberapa cara yang dapat digunakan dalam pengendaliannya yaitu :
1.     Pengendalian hama penggerek batang padi dengan teknik budidaya
Merupakan cara penekanan populasi hama maupun pencegahan resiko kerugian akibat serangan penggerek batang padi dengan cara bercocok tanam.  Cara-cara yang dapat dilakukan dalam bercocok tanam padi untuk menghindari serangan hama penggerek batang, antara lain :
-      Penggunaan varietas padi yang tahan terhadap hama sundep dan beluk, yakni varietas padi IR40, IR72 dll.
-      Penentuan waktu tanam
Tindakan ini bisa bersifat upaya pengendalian populasi maupun pencegahan serangan.  Penentuan waktu tanam yang tepat diharapkan bisa menghindari serangan penggerek batang padi. Ini dikarenakan penerbangan ngengat serangga hama ini mempunyai kekhasan, pada waktu-waktu tertentu jumlahnya sangat banyak dan di saat yang lain praktis sedikit. Di daerah tropis yang biasa ditanami padi 2 atau 3 kali dalam setahun, siklus hidup penggerek batang padi tidak pernah putus. Di sini endemik serangan sundep/beluk, pembuatan persemaian sebaiknya dilakukan 7-10 hari setelah puncak penerbangan ngengat penggerek.  Pencegahan serangan penggerek batang padi dengan menentukan waktu tanam yang tepat sebenarnya sudah dilakukan sejak dulu. Ini dibuktikan adanya kalender tanam (pranata mangsa) sebagai acuan waktu penanaman.
-      Rotasi tanaman
Di daerah tropis yang mengenal dua musim dalam setahun biasanya mempunyai pola tanam Padi-Padi-Bera atau Padi-Padi-Palawija. Untuk menghindari serangan penggerek batang padi perlu dilakukan rotasi tanaman. Pergiliran tanaman dengan menanam komoditas selain padi dilakukan untuk memutus siklus hidup serangga penggerek batang, misalnya dengan pola Padi-Palawija-Bera, Padi-Palawija-Palawija atau Padi-Sayur-Palawija. Pengendalian dengan rotasi tanaman memungkinkan dilakukan di lahan yang beririgasi setengah teknis atau tadah hujan, sedangkan di lahan beririgas teknis rotasi tanaman sebaiknya dilakukan secara berkala dalam wilayah yang luas
-      Pengolahan tanah dan penggenangan
Pengolahan tanah yang sempurna yaitu membalikkan lapisan olah tanah sampai sisa-sisa tanaman terpendam kemudian digenangi selama beberapa hari sehingga larva yang tertinggal di dalam batang bisa mati dan pupa gagal menjadi ngengat.
-      Sanitasi lahan
Sanitasi lahan yaitu membersihkan lingkungan pertanaman yang terserang sundep/beluk dengan intensitas sedang sampai berat. Cara ini dilakukan dengan memotong sisa-sisa tanaman hingga pangkal batang dan membakarnya sehingga pupa yang bersemayam di pangkal batang bisa mati terbakar.
2.     Pengendalian Fisik/Mekanik
Teknik pengendalian ini cukup efektif untuk mencegah serangan penggerek batang padi. Pengendalian fisik.mekanik dilakukan oleh petani secara langsung maupun dengan alat (perangkap).  Tindakan pengendalian ini dilakukan dengan memungut kelompok telur di persemaian. Cara ini efektif untuk mencegah sundep pada tanaman yang baru pindah (transplanting).
3.     Pengendalian Biologi
Pengendalian secara biologi dengan menggunakan musuh alaminya, baik predator, parasitoid maupun virus/jamur patogenik. Contoh predator yang memakan kelompok telur adalah jangkrik, sedangkan yang memangsa ngengat penggerek adalah kelelawar dan laba-laba. Bangsa tabuhan (Trichogramma sp.) juga merupakan musuh alami penggerek batang padi. Serangga ini memarasit kelompok telur penggerek. Musuh alami lain adalah virus dan jamur entomopatogenik, yaitu cendawan yang berkembang biak dengan tubuh serangga sebagai inangnya. Metharrizium anisopliae adalah salah satu contoh jamur yang menyerang larva penggerek batang padi.  Teknik pengendalian secara biologis banyak dikembangkan dalam pertanian organik karena mekanisme penekanan terhadap populasi serangga hama sangat kuat, tidak menimbulkan dampak negatif pada tanaman serta tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Saat ini, musuh-musuh alami serangga hama diperbanyak atau dikembangbiakkan secara khusus menjadi agensia hayati.
4.     Pengendalian Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi atau dengan pestisida sebaiknya dilakukan bila populasi serangga hama atau intensitas serangan penggerek batang telah melebihi ambang pengendalian. Pada tanaman padi dalam masa pertumbuhan (stadia vegetatif) penggunaan pestisida bila tingkat serangannya lebih dari 5%, sedangkan pada vase generatif jika intensitasnya 15% atau lebih.  Dengan pestisida, populasi serangga hama dapat ditekan dan turun secara cepat bahkan reaksinya bisa langsung dilihat (knockdown effect).
Bahan-bahan aktif insektsida yang direkomendasikan untuk mengendalikan hama penggerek batang padi antara lain :
-    Imidakloprid    
-    Dimehipo          
-    Fipronil            
-    Karbofuran     
Cara aplikasi :
1.      Saat persemaian umur 5 hari, aplikasikan insektisida granule yang mengandung karbofuran dosis disesuaikan dengan kondisi persemaian.
2.      Pada umur 18 hari saat dipersemaian dan menjelang tanam, semprot dengan insektisida yang mengadnung Imidakloprid dan Dimehipo dengan dosis disesuaikan.
3.      Ketika pemupukan pertama campurkan dengan insektisida yang mengadnung Karbofuran dengan dosis 10-20kg/ha.
4.      Ketika tanaman berumur 20-40 hst, semprot dengan insektisida yang mengandung Dimehipo dan juga Fipronil dengan dosis disesuaikan dengan tingkat serangan, apabila serangan telah berat maka sebaiknya gunakan dosis 1ml/l air sidatan dan 1ml/l air yang mengandung Fipronil.
5.      Penyemprotan berikutnya dilakukan apabila gejala serangan penggerek batang masih terlihat.
demikian artikel ini, semoga bermanfaat.

Komentar

  1. babyliss pro nano titanium straightener
    The top titanium chainmail quality 2017 ford focus titanium aluminum foil design and construction can be made using guy tang titanium toner our premium titanium ring 3D titanium 3d printing printing process. The 3D printing process involves a hand-tooled

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara membasmi gulma gunda di petakan sawah

cara meningkatkan hasil panen padi

cara memperbanyak anakan tanaman padi